Halo semuanya, ketemu lagi sama saya Iman Prabawa. Di artikel ini, saya akan menjawab pertanyaan dari salah satu teman kita yang bertanya mengenai alat apa saja sih yang dibutuhkan untuk membuat drum cover itu?
Mari kita baca pertanyaan dari teman kita pada skrinsut di bawah ini.
Sebelum saya jawab pertanyaan dari teman kita ini, kalian bisa support saya dengan SUBSCRIBE di YouTube channel saya, Belajar Drum Iman, dengan KLIK DI SINI.
Buat kalian yang pemula dan ingin belajar drum, bisa belajar drum dengan saya dengan cara membeli Paket Video Belajar Drum Pemula saya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series/belajar-drum-pemula-iman-prabawa
Atau kalian juga bisa membeli e-book drum saya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/e-book-belajar-drum-pemula
Dan
buat kalian yang bukan pemula, bisa belajar dari video pelajaran drum
para drummer handal dunia yang sudah saya berikan subtitle bahasa
Indonesianya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series/video-belajar-drum-subtitle-indonesia
Dan untuk pelajaran drum lainnya dari saya, kalian bisa melihatnya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series
Atau kalian bisa berlangganan secara bulanan melalui Trakteer saya di sini: https://trakteer.id/belajardrumiman/showcase
Kalau begitu yuk kita jawab pertanyaan dari teman kita ini.
Alat Yang Dibutuhkan Untuk Drum Cover
Teman kita tersebut menonton beberapa drum cover iseng yang saya buat. Dia kalau ngga salah komen di salah satu video saya. Saya embedkan aja ya videonya di bawah ini.
Dan saya embedkan juga deh yang ini.
Untuk yang selebihnya, kalian bisa menonton di YouTube channel saya aja ya, ada banyak soalnya yang saya upload di sana.
Oke, sekarang balik lagi kita ke pertanyaan dari teman kita tersebut. Sebenarnya alat yang perlu kalian persiapkan kalau kalian ingin membuat drum cover itu adalah:
- Audio interface atau sound card.
Saya sendiri menggunakan audio interface Steinberg UR28M. Tapi sebenarnya kalian tidak harus punya audio interface seperti yang saya gunakan. Saya juga menggunakan audio interface Behringer U-PHORIA UMC 404HD. Audio interface yang dijual di pasaran sekarang ini sudah bagus-bagus lho, dan sudah jauh lebih murah ketimbang audio interface 10 tahun lalu. Ngga harus mahal untuk mendapatkan hasil yang bagus karena audio interface Behringer saya itu termasuk yang harganya murah. - Perkabelan.
Nah, ini juga penting karena dari modul drum elektrik itu kan harus disambungkan ke audio interaface. Jadi, gunakan kabel yang cukup bagus lah. Saya menggunakan kabel Canare Jepang untuk hal ini dan konektor Neutrik dan Amphenol. - Kamera.
Kamera ini sebenarnya bisa menggunakan kamera hape lho. Hape yang dijual saat ini kameranya udah pada bagus-bagus dan bisa digunakan untuk kita bisa membuat video drum cover yang bagus, tinggal kita perlu tahu aja gimana caranya. - Komputer atau laptop.
Ini gunanya buat ngedit videonya. Saya sendiri menggunakan software Camtasia untuk mengedit video saya, tapi editan saya juga ngga terlalu banyak juga sih. Kalau untuk audio, saya menggunakan Camtasia karena ada fitur Normalizenya di situ, udah itu doang, selebihnya kalau untuk fitur lain, biasanya jarang saya gunakan.
Itu kalau alatnya ya, udah itu doang. Kalau untuk software, kalian perlu software untuk ngedit audio dan software untuk ngedit video.
Software Apa Yang Digunakan Untuk Drum Cover?
Tapi kalau yang saya, saya tidak menggunakan software audio ya seperti misalnya Cubase, atau Logic Pro, atau Studio One. Saya tidak menggunakan sama sekali! Saya hanya menggunakan software untuk ngedit video yaitu Camtasia karena di Camtasia itu ada fitur Normalize untuk ngegedein audionya aja.
Karena pada dasarnya saya orangnya ngga mau ribet. Kalau saya harus rekam pake software audio Cubase, terus habis itu saya edit lagi, mixing mastering, ah pusing! Sayanya males! Makanya saya nyari cara agar gimana setelah saya selesai take drum, terus langsung dimasukin datanya ke laptop, buka software Camtasia, gunakan fitur Normalize di situ, terus potong bagian-bagian video yang tidak kita inginkan dan ya udah habis itu dirender aja.
Jadi, kalau saya prosesnya simpel aja sih. Tapi justru masalahnya kalau menurut saya sih, bukan di alatnya, tapi di prosesnya gimana. Kalau alatnya benar, tapi kalian prosesnya ngga tahu, bisa jadi nanti hasil akhirnya jadinya malah jelek.
Pingin tahu prosesnya gimana? Nanti deh saya buat artikel dan video mengenai hal ini di Karya Karsa saya ya kalau kalian memang ingin bisa mendapatkan hasil video dan audio yang bagus saat kalian membuat drum cover.
Sampai ketemu di sana ya. Salam drummer!
Komentar
Posting Komentar